Baharu dan qodim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Dikutip dari facebook"samudra makrifat" Diri kita awalnya TIADA, kemudian DIADAKAN,... maka sifatnya manusia ada yang Baharu dan qodim. Jasmani, dan akalnya adalah BAHARU, sedangkan dirinya yang RUH adalah QODIM. Kita diperjalankan di dunia ini mesti sampai BISA MEMBUKTIKAN BAHWA KITA INI TIDAK ADA. Selama kita ada, maka TUHANNYA YANG TIDAK ADA. Jika kita bisa membuktikan kita TIADA, BARULAH TUHAN AKAN HADIR DAN ADA. OMONG KOSONG kita membicarakan tentang tuhan SELAMA KIT BELUM LENYAP ( fana), barulah yang BAQA' itu HADIR. Karena sifat Baharu dan qodim saling berkebalikan/bertentangan sehingga GAK MUNGKIN BISA SALING KETEMU. Sepintar2 nya dirimu, selam dirimu ada, maka MUSTAHIL BISA MEMBUKTIKAN TUHAN ADA. Yang paling sulit adalah MEMBUKTIKAN BAHWA DIRI KITA TIDAK ADA /TIADA. Makin pintar dirimu, makin jauh dari Tuhan. Makin kuat keberadaan dan ketergantungan dirimu di dunia ini, makin sulit mendekati tuhan. Ituyang