Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

KESEMPURNAAN DIRI SEORANG HAMBA ...

 . Kalimah “HAMBA” merujuk kepada makna TIADA DIRI. Apabila kita melafaz kalimah AKU HAMBA MU YA ALLAH memberi makna “AKU TIADA HANYA ENGKAU YANG ADA”, segala apa yang ada pada kita adalah tiada pada hakikatnya, segalanya hak atau milikNya jua. Kita bukan berkongsi dengan ALLAH akan segala apa yang ada, kita hanya pemegang amanah sahaja. Merasai ada diri atau memiliki hak disisi ALLAH, maka ia belum mencapai hakikat seorang HAMBA yang sebenar. RASULULLAH ﷺ datang menyedarkan insan bahawa dirinya adalah HAMBA pada PENCIPTA YANG AGUNG yakni ALLAH, maka hendaklan menyerah sepenuhnya padaNYA yakni TIADA DIRI MU atau HAK MU disisi TUHAN MU. Hanya DIA YANG “AHAD”, selain darinya tiada lain melainkan adalah wujud pantulanNYA jua. Diri pantulan atau bayang tiada miliki wujud yang sebenar, hakikat yang wujud adalah DIRI YANG MEMANTULKAN ATAU TUAN PADA BAYANG-BAYANG tersebut. Tauhid ialah “menyatu” HAMBA dan TUHANnya yakni tiada lagi wujud, kuasa, ilmu, hayat, kudrat, iradah, melihat, mendengar

Hidup adalah Perjalanan Menuju Mati..*

 *بسم الله الرحمن الرحيم* *اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد* *RENUNGAN HATI ❤️.* *🍁  Sahabat... Hidup adalah Sebuah Perjalanan. Tidak penting dimana kita Berawal, tapi yang penting ialah dimana kita akan Berakhir. Sepahit apapun kejadian, suatu hari nanti ia akan menjadi Kenangan. Seindah apapun kehidupan, suatu hari nanti ia akan kita Tinggalkan.. Dunia kita kumpulkan untuk ditinggalkan. Akhirat kita siapkan Bekal untuk didatangi, kerana kita akan pulang ke Sana. Bila kita mengumpulkan Dunia terlalu banyak, maka Hati akan terasa berat untuk meninggalkannya, sebab Cinta Dunia menjadi kuat. Bila kita memperbanyak bekal Akhirat, seakan tak sabar ingin pulang ke Sana, sebab Bekal yang dihantar kesana sudah cukup banyak, Meninggal pun dengan tersenyum.. Maka... pilihlah untuk meninggalkan Dunia, sebelum kita meninggal Dunia dan pilihlah untuk menyelamatkan Akhirat sebelum kita pergi ke Akhirat dalam keadaan yang tidak selamat. Sahabat... Mari kita persiapkan Bekal sebaik mungk

Nasihat alim ulama bagaimana cara menjalani umur yang sudah mencapai 40 hingga 70 tahun :

 *╔═••••••🌿🌹💖🌹🌿••••••═╗* 🍃💓🌸🍃💗🍃🌸💓🍃 ‎ ﷽  1 - Jangan berlebihan bergurau hingga terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat. 2 - Jangan berlebihan berhias, bersolek dan berpakaian. 3 - Jangan berlebihan makan, minum dan berbelanja barang yang kurang diperlukan untuk mendukung amal soleh. 4 - Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambahkan ilmu dan amal kepada kita. 5 - Jangan berjalan dan melancong ke sana sini tanpa manfaatnya yang dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat. 6 - Jangan gelisah, berkeluh kesah dan kesal dengan kehidupan seharian. Selalu penuhi diri dengan rasa sabar dan bersyukur. 7 - Perbanyakkan berdoa mengharap keredhaan Allah agar mendapat husnul Khatimah ( mati dalam kesudahan yang baik ) dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah ( mati yang tidak baik ). 8 - Perbanyakkan belajar ilmu agama, sering mengingati kematian dan bersiap menghadapinya. 9 - Persiapkan dan tuliskan wasiat yang berguna untuk kaum kerabatmu. 10 - Kembali menj